Aku Yang Tergantikan Oleh Dia

Gambar : Ilustrasi

| #TULISANWARGA |

OLEH : NURA ZAIYATI

Mahasiswa FKEP Universitas Syiah Kuala

 

“Aku” merupakan pusat dimana tempat yang dapat memuat banyak informasi, murah atau dapat dijangkau, dan terbit di setiap hari. Berbagai jenis informasi dan berita di belahan dunia dapat tersedia olehku. Aku terdiri dari lembaran-lembaran kertas cetak tipis, berwarna, dan memiliki banyak gambar atau foto. Aku merupakan sebuah benda. Ya itu adalah aku, “Koran”.  “Aku” memiliki banyak fungsi, salah satunya seperti menyampaikan informasi kepada seluruh khalayak manusia, sebagai sarana pendidikan, dapat menjadi penghibur dengan berita yang kumiliki, dan masih banyak lainnya.

“Aku” memiliki segudang manfaat bagi manusia yang mau membacaku. Diantaranya yaitu dapat menambah pengetahun dan informasi yang jelas, fakta, actual, dan sudah pasti benar. Mengapa demikian? Karena “Aku” tidak pernah memuat berita atau informasi yang masih belum jelas dan tidak benar. Kemudian manfaat lainnya adalah menambah konsentrasi. Dengan membaca Koran, maka otak manusia akan terlatih dan dapat lebih fokus terhadap suatu permasalahan. Selanjutnya, dapat mengurangi stress, karena membaca berita di Koran mampu menguragi efek stress yang dirasakan, dan dapat merelaksasi otak, sehingga saraf-saraf yang tegang dapat menjadi rileks. Lalu manfaat lainnya adalah dapat mencegah Alzheimer. Mengapa demikian? Karena membaca berita di Koran mampu menjaga sel otak tetap hidup, tetap aktif, dan tidak mudah hilang ingatan. Dapat dikatakan, membaca berita di Koran adalah sebuah “latihan” bagi otak manusia agar tetap fit.

Sedangkan “Dia” juga merupakan sebuah benda. Sekarang, “Dia” menjadi benda yang sangat di favoritkan oleh semua manusia. Tidak hanya berita dari berbagai belahan dunia, “Dia” juga mampu menampung berbagai saluran informasi, media, dapat menampilkan animasi bergerak dan hal-hal yang menarik, memiliki banyak model dan desain yang canggih, serta harga yang fantastis. “Dia” mudah dibawa kemana- mana,  dan juga dapat mempermudah komunikasi dengan orang jarak  jauh, Ya, “Dia” adalah handphone.

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari handphone adalah sebagai media hiburan, sebagai alat penunjuk arah, gaya sesuai perkembangan zaman, sebagai alat yang dapat menyimpan berbagai data, alat untuk mencari informasi maupun pengetahuan, dan yang terpenting, adalah sebagai alat komunikasi antar manusia. . Namun, handphone juga memiliki banyak kerugian, yaitu dapat menurunkan minat baca, meningkatkan beban biaya hidup (akibat pemakaian pulsa/kuota internet), dapat mengganggu kesehatan apabila dipergunakan secara lama/berlebihan, dan menurunkan kerja fungsi otak, serta dapat menurunkan kekuatan mengingat pada otak apabila dipakai untuk hal yang tidak diperlukan.

Yap! Banyak sekali orang pada zaman sekarang yang meninggalkan kebiasaan mereka yang lama, yaitu membaca Koran. Sekarang, semua orang selalu mengandalkan handphone nya untuk mendapatkan sesuatu yang ia butuhkan. Untuk membaca dan mendapatkan suatu informasi, masyarakat sekarang lebih suka memakai handphone. Padahal berita yang tersedia di handphone, belum tentu jelas akan kebenarannya, dan juga belum jelas akan sumbernya. Berbeda dengan Koran. Koran selalu menerbitkan berita-berita yang sudah pasti jelas, tidak hoax, dan benar dari sumbernya. Masyarakat yang rajin membaca Koran, jelas lebih terjaga akan berita-berita hoax yang sudah merajalela di zaman sekarang ini. Memang handphone memiliki segudang manfaat dan dapat mempermudah manusia dalam melakukan ataupun mendapat sesuatu yang ia butuhkan, seperti informasi ataupun suatu pengetahuan. Namun dibalik itu semua, Koran juga tidak kalah mengenai manfaat yang ia punya.

Dapat kita lihat di kehidupan sehari-hari, masyarakat yang menggemari membaca Koran ialah pada golongan dewasa dengan usia 40 tahun keatas, dan golongan masyarakat yang sudah tua. Baik itu membaca di suatu tempat seperti warkop ataupun tempat lainnya, maupun di rumah. Alasan mereka masih gemar membaca Koran diantaranya adalah karena Koran merupakan informasi atau berita yang sudah jelas asal dan sumbernya, karena hobby  membaca, dan karena kebiasaan membaca Koran yang sudah mendarah daging sedari kecil. Namun untuk golongan anak-anak, remaja, sampai dewasa muda, biasanya lebih terpaut dengan handphone dalam mencari sumber informasi, dibandingkan dengan membaca Koran.

Orang yang rajin membaca Koran, memiliki tingkat IQ yang lebih tinggi, dapat memperbaiki memori dan mempermudah dalam mengingat sesuatu, dapat melatih kekuatan otak dan sel-sel otak, dan dapat meningkatkan konsentrasi. Dibandingkan dengan pemakaian handphone secara berlebihan dan memiliki ketergantungan, dimana akan membuat seseorang menjadi lebih malas, baik untuk membaca ataupun berpikir, dan dapat menurunkan daya ingat serta dapat menurunkan tingkat konsentrasi.

Masyarakat akan lebih baik jika untuk mencari informasi atau berita dengan sumber yang pasti dan jelas, yaitu dengan cara  membaca Koran. Bukan hanya golongan dewasa dan golongan tua saja, golongan anak-anak, remaja, dan dewasa muda pun juga ikut dalam kegiatan membaca Koran. Karena manfaat yang di dapatkan dari membaca Koran, tidak mengenal kasta, juga tidak mengenal usia. Anak-anak yang sedari kecil diajarkan kebiasaan dalam membaca Koran, akan memberi dampak yang besar dan sudah pasti baik dalam setiap perkembangan usianya. Jika tidak rutin tiap di setiap harinya, membaca koran dapat dilakukan seminggu dua kali atau seminggu tiga kali.

Oleh karena itu, rajin-rajinlah dalam membaca Koran. Membaca Koran, tidak akan ada kerugian sama sekali yang ditimbulkan. Bahkan harga Koran juga jauh lebih murah dibandingkan dengan kuota internet yang terdapat pada handphone. Jangan sampai posisi dan peran “Aku”  tergantikan oleh peran si “Dia”, dimana hasil dari si “Aku” jauh lebih bermanfaat daripada hasil yang  diperoleh dari si “Dia” terkait informasi atau pun berita yang didapatkan maupun dibutuhkan.